Saat ini, internet hampir bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas masyarakat. Mulai dari arus informasi, hingga penggunaan mesin bisa diotomatisasi melalui internet. Semua menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini memberikan pengaruh besar terhadap cara kerja sistem-sistem masyarakat terutama pada aspek ekonomi.

         Di Indonesia sendiri, pada tahun 2016 tercatat lebih dari 73 juta pengguna aktif internet
  dan pada tahun 2014 transaksi e-commerce mencapai $12 Milyar atau Rp. 150 Triliun. Dan tahukah kamu kalau masyarakat Indonesia termasuk dalam urutan ke 6 pengguna internet terbesar didunia pada tahun 2018?



Lalu apa artinya?
Jangan lupa bahwa kita tengah berhadapan dengan era ekonomi 4.0. Persaingan ditingkat dunia harus kita hadapi dengan persiapan matang.  Untuk mempersiapkan Indonesia 4.0, kabarnya saat ini pemerintah tengah gencar meningkatkan infrastruktur internet. Seperti program Internet cepat di semua kabupaten dengan pembangunan Palapa Ring di barat (Indonesia) yang sudah beroperasi, tengah 77 %, sementara timur masuk 46%.

          Secara kecepatan internet, harus diakui bahwa di antara negara ASEAN, Indonesia berada di urutan nomor 4 setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tentu pembangunan internet di Indonesia tidaklah mudah krena Indonesia memiliki ribuan pulau. Selain itu, tidak lupa peningkatan keamanan informasi dan optimasisi tata kelola internet juga dilakukan. Karena tentu saja, internet memiliki resiko keamanan jika tidak terkelola dengan baik.


Terkait bisnis, saat ini ada 4 startup besar Indonesia yang nilai valuasinya sudah lebih besar dari kapitaliasai pasar empat perusahaan seluler. Dari sisi aplikasi maupun pendirian unicorn-unicorn ini sekitar 30 tahun lebih muda dari pada perusahaan seluler.  Jumlah perusahaan  rintisan yang menjadi unicorn pada tahun 2004-2017 terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa sector e-commerce sanagt besar mendorong UKM dan perekonomian nasional. Contohnya Go Food yang bisa menciptakan entrepreneur-entrepreneur baru. Contoh lainnya di bidang marketplace seperti Bukalapak.

Bagi kita yang memiliki fokus dalam dunia bisnis, hal ini tentu bisa menjadi peluang yang menjanjikan. Kita hanya perlu lebih jeli dalam memanfaatkan potensi internet kepada bisnis kita. Misalnya dari segi pemasaran dan branding. Kita perlu belajar dari startup-starup besar di Indonesia saat ini. Mereka memanfaatkan hampir semua tools digital marketing mulai dari website, iklan media sosial, konten, logo dll untuk meningkatkan brand awareness. Hingga saat ini, identitas perusahaan asing-masing unicorn sangat menempel di hampir lapisan masyarakat Indonesia. Bukan berarti kita harus menggunakan semuanya, tetapi satu hal yang dapat kita pelajari yakni, pemanfaatan aset digital dengan maksimal menjadi salah satu kunci.

Jadi, tunggu apalagi? Jangan sampai kita menutup mata dengan tuntutan bisnis di era digital ini. Jika ya, rasanya akan sulit bisa bertahan dalam persaingan, apalagi memenangkannya. Banyak cara untuk merancang strategi digital marketing, kamu bisa belajar dengan mengikuti workshop atau short course digital marketing ataupun bekerjasama dengan perusahaan IT dan digital marketing di kotamu. Good luck entrepreneurs!